Simak Juga:
⏩
Berapa Persen Peluang Kamu Diterima Beasiswa?
⏩
Cara Menulis Motivation Letter Beasiswa yang Efektif
⏩ Jadwal Pendaftaran Beasiswa 2024 - 2025 (S1, S2, S3)
Tahun 2018 - 2019, Beasiswa Bidik Misi kembali disediakan pemerintah melalui Kementerian Ristek Dikti. Jumlah kota yang disediakan sekitar 90.000 bagi penerima Beasiswa Bidik Misi 2018. Beasiswa tersebut disebar di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dan seluruh perguruan tinggi swasta (PTS) berakreditasi A di Pulau Jawa, B di luar Pulau Jawa, dan C di daerah tertinggal.
Bidik Misi adalah bantuan pendidikan yang diperuntukkan kepada mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun memiliki potensi akademik yang baik dan kemauan menyelesaikan studi.
Beasiswa yang diperoleh, di antaranya pembebasan biaya kuliah pada perguruan tinggi serta subsidi biaya hidup. Nilai subsidi biaya hidup yang diberikan serendah-rendahnya Rp 650 ribu per bulan yang diberikan setiap 6 bulan. Adapun pembebasan biaya pendidikan mencakup semua biaya yang dibayarkan ke Perguruan Tinggi untuk kepentingan pendidikan.
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, maksimum enam (6) semester untuk program Diploma III, empat (4) semester untuk program Diploma II, dan dua (2) semester untuk program Diploma I.
Persyaratan:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2018 dan 2017
2. Belum pernah ditetapkan sebagai penerima Bidikmisi di perguruan tinggi
3. Usia paling tinggi pada saat diterima di perguruan tinggi adalah 21 tahun
4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
a. Siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya
b. Pendapatan kotor orang tua/wali gabungan (suami + istri) setinggi-tingginya Rp4.000.000,00 (Empat juta rupiah) atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari Kepala Sekolah
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu di antara PTN atau PTS dengan ketentuan:
a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN)
3) Seleksi Mandiri PTN.
b. Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
c. PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk.
Bidik Misi adalah bantuan pendidikan yang diperuntukkan kepada mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun memiliki potensi akademik yang baik dan kemauan menyelesaikan studi.
Beasiswa yang diperoleh, di antaranya pembebasan biaya kuliah pada perguruan tinggi serta subsidi biaya hidup. Nilai subsidi biaya hidup yang diberikan serendah-rendahnya Rp 650 ribu per bulan yang diberikan setiap 6 bulan. Adapun pembebasan biaya pendidikan mencakup semua biaya yang dibayarkan ke Perguruan Tinggi untuk kepentingan pendidikan.
Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, maksimum enam (6) semester untuk program Diploma III, empat (4) semester untuk program Diploma II, dan dua (2) semester untuk program Diploma I.
Persyaratan:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2018 dan 2017
2. Belum pernah ditetapkan sebagai penerima Bidikmisi di perguruan tinggi
3. Usia paling tinggi pada saat diterima di perguruan tinggi adalah 21 tahun
4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
a. Siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya
b. Pendapatan kotor orang tua/wali gabungan (suami + istri) setinggi-tingginya Rp4.000.000,00 (Empat juta rupiah) atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari Kepala Sekolah
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu di antara PTN atau PTS dengan ketentuan:
a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN)
3) Seleksi Mandiri PTN.
b. Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
c. PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk.
Simak juga » Ini Beasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri Terbaru
Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi 2018 dilakukan secara online di bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
Ada beberapa alur yang ditempuh lulusan SLTA/sederajat sebelum mendaftar. Sekolah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi di laman Bidik Misi. Biasanya butuh waktu 1 x 24 jam untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Ditjen Dikti. Jika sekolah sebelumnya telah terdaftar sebagai pemohon Bidik Misi, maka tinggal login dengan memasukkan NPSN serta Kode Akses yang telah diperoleh.
Berikutnya, sekolah merekomendasikan masing-masing siswa untuk memperoleh Bidik Misi di laman tersebut. Jika mereka telah merekomendasikan, sekolah akan memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan tersebut semuanya dilakukan pihak sekolah.
Nomor pendaftaran dan kode akses yang diberikan pihak sekolah nantinya akan Anda gunakan saat mendaftar beasiswa Bidik Misi secara online. Silakan buka laman Bidik Misi yang tertera di atas untuk mendaftar. Pilih fitur ‘Siswa’ yang telah direkomendasikan. Silakan selesaikan semua tahapan di sistem pendaftaran tersebut.
Siswa yang sudah menyelesaikan pendaftaran Bidikmisi mendaftar seleksi nasional atau mandiri yang telah diperoleh sesuai ketentuan masing-masing pola seleksi melalui alamat berikut:
1. SNMPTN melalui http://www.snmptn.ac.id
2. SBMPTN melalui http://www.sbmptn.ac.id
3. PMDK Politeknik melalui http://pmdk.politeknik.or.id
4. Seleksi Mandiri PTN sesuai ketentuan masing-masing PTN
5. Seleksi Mandiri PTS sesuai ketentuan masing masing PTS.
6. Siswa yang mendaftar dan ditentukan lolos melalui seleksi masuk. melengkapi berkas, dan berkas dibawa pada saat pendaftaran ulang, yaitu:
a. Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari laman Bidikmisi
b. Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau bantuan pemerintah sejenis lainnya (jika ada)
c. Siswa yang belum memenuhi syarat butir (b) di atas, harus membawa Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua/Wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat
d. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang Susunan Keluarga
e. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan/ atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya
f. Berkas pendukung lainnya yang diminta oleh perguruan tinggi dan Kopertis.
Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi 2018 dibuka mulai 15 Januari 2018 – 30 September 2018. Informasi pertanyaan bisa disampaikan melalui email: bidikmisi@ristekdikti.go.id atau kunjungi alamat website Bidikmisi yang tertera.
Seleksi:
Seleksi untuk PTN
Proses seleksi Bidik Misi 2018 dilakukan oleh perguruan tinggi baik yang masuk melalui jalur seleksi nasional maupun mandiri. Jika mengikuti seleksi nasional, PTN akan menyeleksi penerima rekomendasi Bidik Misi yang merupakan lulusan seleksi nasional (SNMPTN/SBMPTN). Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Jika mengikut seleksi mandiri, PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan jalur, persyaratan, dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Seleksi untuk PTS
Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTS dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, PTS bisa saja melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi PTS dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi 2018 dilakukan secara online di bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id
Ada beberapa alur yang ditempuh lulusan SLTA/sederajat sebelum mendaftar. Sekolah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi di laman Bidik Misi. Biasanya butuh waktu 1 x 24 jam untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Ditjen Dikti. Jika sekolah sebelumnya telah terdaftar sebagai pemohon Bidik Misi, maka tinggal login dengan memasukkan NPSN serta Kode Akses yang telah diperoleh.
Berikutnya, sekolah merekomendasikan masing-masing siswa untuk memperoleh Bidik Misi di laman tersebut. Jika mereka telah merekomendasikan, sekolah akan memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan tersebut semuanya dilakukan pihak sekolah.
Nomor pendaftaran dan kode akses yang diberikan pihak sekolah nantinya akan Anda gunakan saat mendaftar beasiswa Bidik Misi secara online. Silakan buka laman Bidik Misi yang tertera di atas untuk mendaftar. Pilih fitur ‘Siswa’ yang telah direkomendasikan. Silakan selesaikan semua tahapan di sistem pendaftaran tersebut.
Siswa yang sudah menyelesaikan pendaftaran Bidikmisi mendaftar seleksi nasional atau mandiri yang telah diperoleh sesuai ketentuan masing-masing pola seleksi melalui alamat berikut:
1. SNMPTN melalui http://www.snmptn.ac.id
2. SBMPTN melalui http://www.sbmptn.ac.id
3. PMDK Politeknik melalui http://pmdk.politeknik.or.id
4. Seleksi Mandiri PTN sesuai ketentuan masing-masing PTN
5. Seleksi Mandiri PTS sesuai ketentuan masing masing PTS.
6. Siswa yang mendaftar dan ditentukan lolos melalui seleksi masuk. melengkapi berkas, dan berkas dibawa pada saat pendaftaran ulang, yaitu:
a. Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari laman Bidikmisi
b. Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau bantuan pemerintah sejenis lainnya (jika ada)
c. Siswa yang belum memenuhi syarat butir (b) di atas, harus membawa Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua/Wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat
d. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang Susunan Keluarga
e. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan/ atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya
f. Berkas pendukung lainnya yang diminta oleh perguruan tinggi dan Kopertis.
Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi 2018 dibuka mulai 15 Januari 2018 – 30 September 2018. Informasi pertanyaan bisa disampaikan melalui email: bidikmisi@ristekdikti.go.id atau kunjungi alamat website Bidikmisi yang tertera.
Seleksi:
Seleksi untuk PTN
Proses seleksi Bidik Misi 2018 dilakukan oleh perguruan tinggi baik yang masuk melalui jalur seleksi nasional maupun mandiri. Jika mengikuti seleksi nasional, PTN akan menyeleksi penerima rekomendasi Bidik Misi yang merupakan lulusan seleksi nasional (SNMPTN/SBMPTN). Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Jika mengikut seleksi mandiri, PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan jalur, persyaratan, dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
Seleksi untuk PTS
Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTS dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, PTS bisa saja melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi PTS dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.