Beasiswa S3 IASP di Austria untuk Dosen Kemdiktisaintek

🌟 Cari Beasiswa Impianmu? 🌟

Jangan sampai ketinggalan! Dapatkan info peluang beasiswa terbaru langsung di WhatsApp kamu.

Ada beberapa pilihan beasiswa 2025 yang ditujukan bagi para dosen perguruan tinggi lingkup Kemendiktisaintek yang ditawarkan rutin. Salah satunya Indonesia – Austria Scholarship Programme (IASP). Beasiswa IASP adalah beasiswa S3 hasil kerjasama pemerintah Indonesia melalui Kemendiktisaintek dan Pemerintah Austria melalui OeAD-GmbH. Beasiswa ini ditujukan bagi dosen di tanah air yang ingin melanjutkan studi doktornya di universitas-universitas terbaik yang ada di Austria.

Durasi beasiswa IASP 2025 berlangsung selama 3 tahun (36 bulan) serta memungkinkan untuk diperpanjang hingga 2 semester. Kuota yang disediakan sebanyak 15 kursi beasiswa. Kandidat yang terpilih akan mendapatkan beasiswa penuh dari program IASP. Beasiswa mencakup pembebasan biaya kuliah, tunjangan hidup bulanan EUR 1.150 (~ Rp 19,8 juta), tiket pesawat internasional maksimum EUR 1.000 (~ Rp 17,3 juta), tunjangan mobilitas EUR 80 per bulan, serta tunjangan keluarga bulanan: EUR 250 untuk pasangan dan EUR 250 untuk satu anak maksimal (diberikan hanya pada tahun kedua dan ketiga studi, jika keluarga diundang oleh mahasiswa).
 
Simak juga » Beasiswa GREAT S2 British Council Indonesia di 13 Universitas Inggris

Persyaratan:
1. Berstatus dosen tetap pada perguruan tinggi di bawah pembinaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
2. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomer Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
3. Memiliki surat izin dari pemimpin perguruan tinggi asal (untuk dosen PTN) dan/atau dari Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah masing-masing (untuk dosen PTS)
4. Belum memiliki gelar doktor dan tidak sedang menempuh pendidikan jenjang doktor (on-going)
5. Memiliki sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan ketentuan skor minimal, yaitu: TOEFL iBT® 90; atau TOEFL ITP® 550; atau IELTS™ 6,5, yang masih berlaku (maksimal dua tahun terakhir)
6. Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 5-10 halaman (title, content, methodology, dan timetable), yang telah disetujui calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi Austria
7. Usia maksimal 35 tahun (pada 31 Desember tahun pendaftaran)
8. Memiliki CV dalam bahasa Inggris
9. Memiliki dua (2) buah surat rekomendasi akademik berbahasa Inggris (contoh: dari pembimbing magister atau atasan langsung)
10. Memiliki paspor yang masih berlaku (minimal 1 tahun)
11. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan atau dari calon pembimbing/supervisor di perguruan tinggi tujuan
12. Memiliki ijazah dan transkrip nilai pendidikan program magister (dalam bahasa Inggris) sesuai aslinya
13. Sehat jasmani dan rohani, dibuktikan dengan surat keterangan dokter rumah sakit pemerintah, dan
14. Pelamar yang berstatus suami/istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama

Simak juga » Daftar Beasiswa S3 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Dokumen aplikasi:
1. Surat penerimaan dari pembimbing di universitas tuan rumah di Austria atau Surat Penerimaan Tanpa Syarat (LoA).
2. Proposal Riset (5-10 halaman)
Proposal riset yang diajukan oleh pelamar harus fokus pada pertanyaan riset yang spesifik dan mencakup deskripsi yang jelas dan rinci mengenai arah dan tujuan riset, serta pendekatan metodologis yang akan digunakan. Proposal riset harus disetujui oleh pembimbing yang akan membimbing di Austria.
Proposal diharapkan mencakup:
   - Deskripsi masalah yang jelas
   - Tinjauan pustaka (termasuk referensi)
   - Hasil yang diharapkan
   - Kontribusi yang mungkin dari proyek ini terhadap lanskap riset di Austria dan/atau di negara asal pelamar
   - Pendekatan metodologis (desain riset, pertanyaan/hipotesis riset, metode riset)
   - Rencana kerja dan jadwal
   - Daftar publikasi pelamar (jika sudah ada) atau kualifikasi yang diperlukan untuk melakukan riset tersebut
3. Surat izin dari pimpinan universitas asal untuk pelamar yang berasal dari universitas negeri dan/atau pimpinan Lembaga Pendidikan Tinggi di wilayah terkait untuk pelamar dari universitas swasta.
4. Dua surat referensi dari dosen universitas (tidak ada format khusus: surat harus mencantumkan kop surat, tanggal, tanda tangan dari pemberi referensi, dan cap universitas/fakultas serta tidak boleh lebih dari enam bulan dari waktu pengajuan).
5. Pindai paspor (halaman dengan nama dan foto).
6. Pindai transkrip dan ijazah kelulusan dari studi sebelumnya (diploma, sarjana, master).
7. Curriculum Vitae (CV) yang rinci dalam bahasa Inggris.
8. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL IBT 90 atau TOEFL ITP 550 atau IELTS 6.5, yang berlaku selama 2 tahun sejak tanggal ujian.
 
Simak juga » Beasiswa S2 LPDP - Australia Awards Scholarship (AAS)
 
Pendaftaran:
Pengajuan beasiswa S3 IASP di Austria dilakukan secara online. Buat dosen yang berminat, dapat mendaftar langsung ke laman beasiswadosen.kemdikbud.go.id. Lengkapi formulir dengan membuat akun. Pilih Indonesia – Austria Scholarship Programmes (IASP) – S3 pada pilihan beasiswa yang tersedia. Berikutnya unggah dokumen aplikasi yang diminta pada sistem online tersebut.

Pendaftaran online dan pengajuan aplikasi beasiswa diterima paling lambat 31 Maret 2025. Setelah pengajuan dokumen, kandidat yang telah lolos seleksi awal akan diundang untuk mengikuti wawancara di Indonesia, yang akan dilakukan oleh panitia seleksi gabungan yang terdiri dari perwakilan Kemdiktisaintek dan ASEA-UNINET.

Kontak: 
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Pusat Panggilan ULT DIKTI 126
[e] bln.dikti@kemdiktisaintek.go.id
[w] https://kemdiktisaintek.go.id

Contact person at OeAD-GmbH:
Department for International Cooperation in Higher Education / 
Mobility Programmes and Cooperation (MPC)
Ms. Katharina Wurzer
[e] katharina.wurzer@oead.at
[w] https://grants.at/en/