PENDAFTARAN BEASISWA 2025 – BEASISWA 2026 | S1, S2, S3
Beasiswa Putra-Putri Papua Full S2, S3 Dalam dan Luar Negeri
Kesempatan beasiswa S2 dan S3 satu ini khusus ditujukan bagi Anda warga asli Papua. Namanya Beasiswa Putra-Putri Papua. Salah satu skema beasiswa LPDP yang dibuka tahun ini. Selain studi pascasarjana di dalam negeri, Beasiswa Putra-Putri Papua juga terbuka
Beasiswa Penyandang Disabilitas LPDP S2, S3 Dalam Negeri & Luar Negeri
Beasiswa Parsial LPDP Program S2, S3 Dalam dan Luar Negeri
Beasiswa Parsial LPDP bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat berperan serta dalam pendanaan beasiswa LPDP. Bila Anda berencana melanjutkan pendidikan dengan biaya sendiri, program beasiswa Parsial patut dicoba. Tentunya akan sangat membantu meringankan beban biaya kuliah bila harus pendanaan sendiri.
Beasiswa Parsial ditujukan untuk pendaftar beasiswa jenjang S2 dan S3, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa ini tersedia melalui skema besiswa semi mandiri. Jadi, pelamar bisa memanfaatkan beasiswa parsial untuk studi program S2 dan S3.
a. Magister Program satu gelar (single degree/joint degree) atau dua gelar (double degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan,
b. Doktor Program satu gelar (single degree/joint degree) atau dua gelar (double degree) dengan durasi pendanaan studi paling lama 48 (empat puluh delapan) bulan,
c. Ketentuan tentang program Double Degree/Joint Degree diatur tersendiri dalam Buku Panduan Program Double Degree/Joint Degree Tahun 2025.
2. Pendanaan Beasiswa Parsial terdiri atas Dana Pendidikan atau Dana Pendukung. Pendaftar memilih salah satu skema pendanaan, dengan rincian masing-masing Dana sebagai berikut:
a. Dana Pendidikan:
- Dan Pendaftaran
- Dana SPP/Tuition Fee/Uang Kuliah Tunggal
- Dana Tunjangan Buku
- Dana Penelitian Tesis/Disertasi
- Dana Seminar Internasional
- Dana Publikasi Jurnal Internasional
b. Dana Pendukung
- Dana Transportasi
- Dana Aplikasi Visa
- Dana Asuransi Kesehatan
- Dana Kedatangan
- Dana Hidup Bulanan
- Dana Lomba Internasional
- Dana Tunjangan keluarga (khusus Doktor)
- Biaya keadaaan darurat (jika diperlukan)
3. Sumber dana Beasiswa Parsial berasal dari individu Penerima Beasiswa dan LPDP dengan skema sebagai berikut:
a. Dana Pendidikan ditanggung oleh LPDP, sedangkan Dana Pendukung ditanggung oleh individu Penerima Beasiswa jika dalam pendaftaran pendaftar memilih komponen Dana Pendukung; atau
b. Dana Pendukung ditanggung oleh LPDP, sedangkan Dana Pendidikan ditanggung oleh individu Penerima Beasiswa jika dalam pendaftaran pendaftar memilih komponen Dana Pendidikan.
4. Calon Penerima Beasiswa Beasiswa Parsial dapat pindah satu kali dari skema a ke skema b pada angka 3 (tiga) atau sebaliknya sebelum ditetapkan menjadi Penerima Beasiswa.
5. Pendaftar Beasiswa Parsial yang telah mempunyai dan mengunggah LoA Unconditional wajib memilih 1 (satu) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam ataupun Luar Negeri dengan LoA Unconditional tersebut dan masuk daftar Perguruan Tinggi LPDP.
6. Pendaftar Beasiswa Parsial yang belum memiliki LoA Unconditional wajib memilih 3 (tiga) Perguruan Tinggi Tujuan Dalam Negeri atau Luar Negeri yang ada dalam daftar Perguruan Tinggi LPDP dengan program studi yang sama/sejenis/serumpun.
7. Pendaftar Beasiswa Parsial dapat memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan/atau program studi/subjek diluar daftar Perguruan Tinggi Tujuan LPDP, dengan ketentuan hanya dapat memilih satu Perguruan Tinggi tujuan, wajib mengunggah LoA Unconditional dan bukti pendukung yang menunjukkan bahwa Perguruan Tinggi Tujuan memenuhi kriteria sebagai berikut:
- Penilaian lembaga/instansi profesi keahlian, atau
- Penilaian lembaga independen pemeringkat dunia yang kredibel dan memiliki reputasi baik.
Ketentuan Pendanaan Beasiswa Parsial:
1. Sumber dana Beasiswa Parsial yang berasal dari individu tidak boleh bersumber dari APBN/APBD.
2. Penerima Beasiswa yang kemudian diketahui bahwa sumber dana individunya bersumber dari APBN/APBD maka status beasiswa dihentikan dan wajib mengembalikan dana LPDP yang telah dibayarkan.
3. Penerima Beasiswa Parsial pada saat studi tidak dapat mengubah skema pendanaan.
4. Jika Penerima Beasiswa Parsial pada saat studi mengubah skema pendanaan menjadi ditanggung seluruhnya oleh Penerima Beasiswa, maka status beasiswa dihentikan dan tetap wajib melaporkan kelulusan studi kepada LPDP.
5. Apabila Penerima Beasiswa tidak melaporkan kelulusan studi, maka wajib mengembalikan dana LPDP yang telah dibayarkan.
2. Telah menyelesaikan studi:
a. Program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa jenjang magister;
b. Program magister (S2) untuk beasiswa jenjang doktor, atau
c. Diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor.
3. Bagi pendaftar dari diploma empat (D4)/sarjana (S1) langsung doktor wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. Memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan
b. Memenuhi seluruh kriteria persyaratan sebagai pendaftar jenjang doktor (S3) Beasiswa LPDP.
4. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa jenjang magister dan pendaftar yang telah menyelesaikan studi doktor (S3) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa jenjang
5. Pendaftar jenjang doktor pada semua program Beasiswa LPDP diutamakan bagi yang melampirkan surat kesediaan menjadi promotor dan/atau co-promotor jika pendaftar telah mendapatkan persetujuan promotor dan/atau co-promotor dengan mengacu pada contoh format surat usulan/rekomendasi sebagaimana Lampiran.
6. Bagi pendaftar jenjang doktor pada semua program Beasiswa LPDP yang merupakan lulusan dokter spesialis atau dokter subspesialis dapat menggunakan transkrip nilai dokter spesialis atau dokter subspesialis sebagai bukti pemenuhan syarat Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada masing-masing program.
7. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan:
a. Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
b. Hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
c. Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit. Tangkapan layar harus menampilkan identitas pendaftar.Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan:
8. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dapat mendaftar dengan ketentuan berikut:
a. Mendaftar pada program studi dan/atau perguruan tinggi tujuan yang berbeda dari yang sedang ditempuh.
b. Pendaftar lulus seleksi substansi wajib membuat dan menandatangani surat pengunduran diri yang ditujukan kepada perguruan tinggi atas program studi yang sedang ditempuh serta menyampaikan surat tersebut kepada LPDP paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah diumumkan lulus seleksi substansi melalui kanal tiket bantuan LPDP pada tautan berikut https://bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id/.
c. Pendaftar wajib untuk menyerahkan surat pemberhentian resmi dari program studi atau perguruan tinggi sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa;
d. Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa;
d. Bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dan mendapat gelar sebelum pengumuman seleksi substansi, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa.
9. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dokter spesialis/dokter subspesialis dapat mendaftar program magister/doktor atau sebaliknya pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) program magister/doktor dapat mendaftar program dokter spesialis/dokter subspesialis, dengan ketentuan:
a. Pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib menyelesaikan jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran LPDP, sebelum melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa.
b. Pendaftar wajib menyerahkan ijazah atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran ke LPDP, sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
c. Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa jika telah melebihi batas waktu penandatanganan Surat Penyataan Penerima Beasiswa, yang telah ditetapkan oleh LPDP.
10. Pendaftar yang pernah menempuh studi namun tidak menyelesaikan studi pada program magister, doktor, dokter spesialis, dan dokter subspesialis perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri dapat mendaftar Beasiswa LPDP di jenjang studi yang sama dan dibuktikan dengan surat pemberhentian/ sejenisnya sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut.
11. Melampirkan surat rekomendasi yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa. Surat rekomendasi dapat disampaikan dengan Online Form, yaitu dengan cara menginput data pemberi rekomendasi melalui aplikasi pendaftaran yang terdiri dari nama perekomendasi, instansi, jabatan, email aktif dan nomor handphone. Selanjutnya, LPDP akan mengirimkan email kepada perekomendasi untuk mengisikan rekomendasi yang kemudian dikirimkan (submit) kepada LPDP.
12. Bagi pendaftar berstatus PNS di semua program beasiswa LPDP wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya ditandatangani oleh pejabat setingkat eselon II yang membidangi pembinaan/ pengembangan SDM pada Kementerian/ Lembaga atau Pemerintah Daerah tempat pendaftar bekerja dengan ketentuan:
a. Mengusulkan atau merekomendasikan pendaftar untuk mengikuti program Beasiswa LPDP; dan
b. mencantumkan Nama Lengkap serta Nomor Induk Pegawai (NIP) pendaftar.
13. Bagi pendaftar yang merupakan lulusan Sekolah Kedinasan yang belum diangkat menjadi CPNS diperbolehkan mendaftar dengan mengunggah surat keterangan dari Kementerian/Lembaga yang menaungi sekolah tersebut dan menjelaskan bahwa pendaftar sedang dalam proses pengangkatan CPNS dan mendapatkan izin untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP sebagai pengganti surat usulan dari institusi pendaftar.
14. Bagi pendaftar berstatus prajurit TNI di semua program beasiswa LPDP wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya ditandatangani oleh pejabat yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada MABES TNI/ TNI AD/ TNI AL/ TNI AU untuk mengikuti program beasiswa LPDP.
15/ Bagi pendaftar berstatus anggota POLRI di semua program beasiswa LPDP wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya ditandatangani oleh pejabat yang membidangi pembinaan/pengembangan SDM pada MABES POLRI untuk mengikuti program beasiswa LPDP.
16. Memilih perguruan tinggi tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan
17. Beasiswa LPDP hanya diperuntukkan bagi kelas reguler atau kelas yang ditetapkan oleh LPDP, dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
a. Kelas Eksekutif,
b. Kelas Khusus,
c. Kelas Karyawan,
d. Kelas Jarak Jauh,
e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk,
f. Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri,
g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi, atau
h. Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
18. Menyetujui surat pernyataan yang telah disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP (poin-poin terlampir).
19. Menulis profil diri termasuk riwayat pendidikan yang tidak diselesaikan (tidak lulus) pada aplikasi pendaftaran.
20. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia.
21. Menulis Proposal Penelitian bagi pendaftar program pendidikan doktor.
22. Jika pendaftar memiliki publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi maka pendaftar mengisi riwayat publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi pada aplikasi pendaftaran.
a. Pendaftar jenjang pendidikan magister berusia paling tinggi 35 (tiga puluh lima) tahun.
b. Pendaftar jenjang pendidikan doktor berusia paling tinggi 40 (empat puluh) tahun.
c. Pendaftar yang berprofesi sebagai dosen tetap yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) berusia paling tinggi 42 (empat puluh dua) tahun untuk jenjang pendidikan magister dan 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk jenjang pendidikan doktor dibuktikan dengan dokumen Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).
2. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pendaftar jenjang Magister wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang–kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
b. Pendaftar jenjang Doktor wajib memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang–kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir.
c. Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program magister tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir, terhitung sampai dengan tanggal pengumuman hasil sanggah pada periode pendaftaran berjalan (24 Maret 2025). Sertifikat diterbitkan oleh:
a. ETS (ets.org),
b. PTE Academic (pearsonpte.com), atau
c. IELTS (ielts.org),
Dengan ketentuan sebagai berikut:
1) Pendaftar program magister dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT 61, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0;
2) Pendaftar program magister luar negeri, skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 80, PTE Academic 58, atau IELTS™ 6,5;
3) Pendaftar program doktor dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 530, TOEFL iBT® 70, PTE Academic 50, atau IELTS™ 6,0;
4) Pendaftar program doktor luar negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL iBT® 94, PTE Academic 65 atau IELTS™ 7,0;
5) Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
4. Mengunggah surat rekomendasi dari tokoh masyarakat atau akademisi (dapat memilih online form atau unggah).
5. Mengunggah Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bahwa dana yang berasal dari Individu tidak bersumber dari APBN/APBD dengan format terlampir.
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) (unggah)
3. Scan Ijazah S1/D4/S2 (Asli atau Legalisir) atau SKL (Surat Keterangan Lulus) (unggah)
4. Surat pemberhentian sebagai mahasiswa dari Perguruan Tinggi (bagi yang tidak menyelesaikan studi) (unggah)
5. Scan Transkrip Nilai S1/D4/S2 (bukan Transkrip Profesi) (unggah)
6. Dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendiktisaintek/ Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan penyetaraan ijazah sesuai ketentuan (unggah)
7. Dokumen konversi IPK dari Kemendiktisaintek/ Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan konversi IPK sesuai ketentuan (unggah)
8. Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli) (unggah)
9. Letter of Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai dengan ketentuan LPDP (jika ada) (Lihat: Daftar Universitas Beasiswa Parsial LPDP (unggah)
10. Surat rekomendasi dari akademisi atau tokoh masyarakat (online)
11. Surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit (poin-poin terlampir) (online)
12. Surat usulan dari pejabat yang membidangi SDM untuk pendaftar PNS/TNI/POLRI sesuai ketentuan (unggah)
13. Dokumen Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) bagi pendaftar berprofesi dosen tetap (unggah)
14. Profil diri pada formulir pendaftaran online (online)
15. Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia (online)
16. Proposal Penelitian (khusus Doktor) (online)
17. Publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi (online)
18. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) bahwa dana yang berasal dari Individu tidak bersumber dari APBN/APBD (unggah)
19. Surat Kesediaan menjadi promotor dan/atau co-promotor bagi pendaftar jenjang Doktor (opsional) (unggah)
1. LoA sekurang-kurangnya mencantumkan nama lengkap, jenjang studi, program studi, dan memuat informasi waktu memulai studi sesuai ketentuan LPDP.
2. Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran.
3. LoA yang dapat diterima oleh LPDP adalah LoA tanpa persyaratan untuk studi di perguruan tinggi, kecuali persyaratan berupa:
a. Persyaratan sponsor pendanaan;
b. Persyaratan dokumen fisik ijazah;
c. Persyaratan dokumen fisik transkrip nilai jenjang sebelumnya; dan/atau
d. Persyaratan tambahan lain yang tidak berisiko mengubah status diterimanya orang tersebut sebagai mahasiswa pada program studi yang dituju.
4. Pendaftar Beasiswa LPDP yang melampirkan LoA dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan LPDP wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA.
5. Bagi pendaftar Beasiswa LPDP dengan skema double degree/joint degree dapat melampirkan LoA dari Perguruan Tinggi Luar Negeri dan/atau Perguruan Tinggi Dalam Negeri yang menyatakan program double degree/joint degree.
6. Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan LPDP, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran.
Pendaftaran:
Pelamar yang berminat bisa mendaftar beasiswa Parsial LPDP program S2, S3 sesuai jadwal di bawah. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman beasiswa LPDP https://beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Buat akun terlebih dahulu untuk bisa login di bagian Daftar Disini. Selanjutnya lengkapi formulir dan dokumen aplikasi yang diminta. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.
Pendaftaran Seleksi: 17 Januari – 17 Februari 2025
Seleksi Administrasi: 18 Februari – 6 Maret 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 7 Maret 2025
Pengajuan Sanggah: 8 – 10 Maret 2025
Pengumuman Hasil Sanggah: 24 Maret 2025
Seleksi Bakat Skolastik: 14 – 28 April 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Bakat Skolastik: 2 Mei 2025
Seleksi Substansi: 6 Mei – 5 Juni 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Substansi: 19 Juni 2025
Periode Perkuliahan paling cepat: Bulan Juli 2025
Kontak:
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D,
Menteng, Jakarta Pusat 10330
[e] cso.lpdp@kemenkeu.go.id / bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id
[t] Call center 134 / +62-21-23507011
[w] https://lpdp.kemenkeu.go.id/
Beasiswa SMP – SMA 2025 di Singapura Ditanggung Full
Tidak berbeda dari tahun sebelumnya, penerima Beasiswa ASEAN 2025 juga akan mendapatkan tunjangan hidup tahunan serta akomodasi di asrama, tunjangan penyesuaian diri untuk kebutuhan awal, serta tiket pesawat pulang-pergi kelas ekonomi. Selain itu, biaya sekolah dan biaya ujian GCE O-Level serta A-Level (hanya sekali sesuai kebutuhan) juga ditanggung. Penerima juga akan menerima manfaat medis bersubsidi dan perlindungan asuransi untuk kecelakaan. Tentunya, pendidikan juga akan berlangsung di sekolah-sekolah berkualitas di Singapura.
Ada dua tipe beasiswa diberikan, yaitu Secondary 1 dan Secondary 2. Untuk tipe beasiswa Secondary 1, diperuntukkan bagi siswa kelas 6 SD atau 1 SMP yang lahir pada 2 Januari 2011 hingga 1 Jan 2014. Beasiswa Secondary 1 berlangsung selama 6 tahun masa sekolah. Kemudian beasiswa Secondary 2, ditujukan kepada siswa kelas 2 dan kelas 3 SMP yang lahir pada 2 Januari 2009 hingga 1 Januari 2012. Beasiswa Secondary 2 diberikan selama empat tahun masa sekolah. Dua tahun pertama untuk mengambil/penyetaraan secondary school dan dua tahun berikutnya untuk pre university di junior college Singapura. Sistem pendidikan Singapura memang sedikit berbeda. Secondary school berlangsung 4-5 tahun, sementara pre university hanya dua tahun.
Para penerima beasiswa SMP – SMA 2025 di Singapura akan memulai sekolah di tingkat secondary 1 dan secondary 3, sesuai jenjang studi yang dipilih. Setelah menyelesaikan tingkat empat diikuti dengan ujian GCE O-level. Kemudian setelah dua tahun menjalani pre university diikuti ujian GCE A-level. Beasiswa akan diperpanjang setiap tahun jika penerima menunjukkan prestasi yang baik di sekolah.
Persyaratan:
1. Lancar berbahasa Inggris
2. Selalu mendapatkan hasil yang baik dalam ujian sekolah
3. Aktif berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler
Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa ASEAN untuk Indonesia dilakukan secara online mulai 6 Januari s/d 14 Maret 2025 dengan melengkapi formulir aplikasi beasiswa ASEAN 2025 di www.moe.gov.sg. Buat akun terlebih dahulu untuk mengajukan aplikasi. Siapkan informasi atau dokumen yang dibutuhkan dan kirim paling lambat 14 Maret 2025.
Bagi kandidat yang masuk short-listed akan berkesempatan untuk mengikuti tes dan wawancara. Pemberitahuan tersebut akan disampaikan paling lambat satu minggu sebelum tes berlangsung. Kegiatan tes dan wawancara untuk menjaring kandidat dilakukan di beberapa kota, yaitu Bandung, Batam, Jakarta, Medan, Surabaya. Kendala teknis pendaftaran bisa Anda sampaikan ke pusat layanan customer +65 6872 2220 atau mengunjungi laman www.moe.gov.sg.
Jadwal Beasiswa ASEAN 2025:
Periode aplikasi : 6 Januari – 14 Maret 2025
Seleksi tes : April 2025
Pengumuman pemenang : Juni 2025
Kedatangan ke Singapura : November 2025
1 North Buona Vista Drive
MOE Building, Podium Block
Singapore 138675
Beasiswa PNS, TNI, Polri Program S2, S3 Dalam Negeri & Luar Negeri LPDP
Beasiswa Goh Keng Swee (GKS) Singapura di NUS, NTU, SMU, SUTD
2. Tidak sedang menempuh studi di salah satu universitas tersebut, dan
3. Memiliki kualitas kepemimpinan yang kuat, prestasi akademik yang baik, serta pencapaian dalam kegiatan kokurikuler (CCA).
Beasiswa Singapura 2026 (SINGA) Full di NTU, NUS, SUTD, SIT
Beasiswa Singapura 2026 tersebut diberikan penuh bagi pelamar internasional terpilih. Nantinya, mereka akan mengambil gelar doktor riset (PhD) dengan kegiatan penelitian di salah satu lembaga/universitas yang dipilih. Sementara, gelar PhD akan diberikan NTU, NUS, SUTD, SMU, atau SIT.
Beasiswa SINGA fokus bagi kandidat yang mengambil bidang penelitian, seperti Ilmu Biomedis, Ilmu Komputer dan Informasi, Teknik dan Teknologi, Ilmu Fisika. Per tahun rutinnya disediakan alokasi 240 beasiswa dengan durasi selama empat tahun. Yang menarik, pelamar beasiswa ini tidak dibatasi umur.
Selain biaya kuliah yang ditanggung penuh, diberikan pula biaya hidup sebesar S$2.700 (~ Rp 32 juta) per bulan dan meningkat menjadi S$3.200 (~ Rp 38 juta) per bulan setelah melewati ujian kualifikasi. Kemudian beasiswa SINGA juga memberikan tunjangan penyisihan saat pertama kali tiba sebesar S$1.000 serta biaya tiket pesawat keberangkatan S$1.500. Beasiswa diberikan hingga 4 tahun studi PhD.
Persyaratan:
1. Terbuka bagi mahasiswa internasional yang memiliki semangat untuk penelitian serta memiliki prestasi akademik memuaskan
2. Terampil menulis dan menggunakan bahasa Inggris
3. Laporan yang bagus dari referee akademik
Simak juga » Beasiswa Penuh S2 dan S3 di 10 Negara
Dokumen aplikasi:
1. Paspor
2. Foto ukuran paspor terbaru dalam format JPEG atau PNG
3. Transkrip akademik sarjana
4. Ijazah sarjana atau surat keterangan lulus
5. Transkrip akademik master (jika ada)
6. Ijazah master atau surat keterangan lulus (jika ada)
7. Dua (2) surat rekomendasi (dilengkapi dan dikirim secara online oleh pemberi rekomendasi)
8. Tidak wajib, tapi jika ada lampirkan juga hasil GRE/IELTS/TOEFL/SAT I & II/GATE
*Ctt: Ijazah dan transkrip harus dilampirkan terjemahan bahasa Inggrisnya jika menggunakan bahasa Indonesia atau yang lain.
Simak juga » Program Beasiswa S2 Terbaru Dalam dan Luar Negeri
Pendaftaran:
Pengajuan aplikasi beasiswa SINGA 2026 dilakukan secara online di laman www.a-star.edu.sg. Silakan buat akun terlebih dahulu jika belum pernah mendaftar sebelumnya. Kemudian tentukan juga proyek penelitian PhD yang akan dipilih. Siapkan dokumen dalam bentuk soft copy (PDF). Kemudian kirimkan secara online paling lambat 1 Juni 2025 pukul 23.59 waktu Singapura untuk perkuliahan yang dimulai Januari 2026.
Jika lolos seleksi awal, kandidat akan diberitahu dalam waktu 12 minggu (3 bulan) setelah tanggal penutupan aplikasi dan akan diundang untuk mengikuti wawancara.
Kontak:
[e] singa_enquiries@hq.a-star.edu.sg
[w] https://www.a-star.edu.sg
Beasiswa S1 di NUS Singapura 2025 - 2026
▪ Information Systems
▪ Computer Science
▪ Information Security
▪ Business Analytics
2) College of Design and Engineering:
▪ Biomedical Engineering
▪ Chemical Engineering
▪ Civil Engineering
▪ Electrical Engineering
▪ Engineering Science
▪ Environmental Engineering
▪ Industrial & Systems Engineering
▪ Material Science & Engineering
▪ Mechanical Engineering
3) School of Computing and College of Design and Engineering:
▪ Computer Engineering
4) College of Humanities and Sciences:
▪ Chemistry
▪ Data Science and Analytics
▪ Data Science and Economics
▪ Food Science and Technology
▪ Life Sciences
▪ Mathematics
▪ Pharmaceutical Science
▪ Physics
▪ Quantitative Finance
▪ Statistics
National University of Singapore
University Town
2 College Avenue West, #01-03
(Stephen Riady Centre)
Singapore 138607
[t] +65 6516 1010
[w] https://www.nus.edu.sg
Beasiswa Full di Singapore University of Technology and Design (SUTD)
Dua program beasiswa yang saat ini sedang dibuka adalah SUTD PhD President’s Graduate Fellowship (PGF) dan SUTD PhD Fellowship. Keduanya dapat dilamar oleh mahasiswa internasional untuk melanjutkan studi doktoral (S3) di SUTD. Yang berbeda adalah cakupan dari beasiswa.
SUTD PhD President’s Graduate Fellowship (PGF) mencakup tanggungan penuh biaya kuliah selama program S3 di SUTD (4 tahun), uang saku sebesar S$ 3.600 per bulan (~Rp 42 juta), dukungan dana seminar tahunan, serta peluang mendapatkan sponsor untuk penelitian di luar negeri atau magang di industri
Sementara, SUTD PhD Fellowship selain menyediakan tanggungan penuh biaya kuliah, juga diberikan uang saku bulanan sebesar S$ 2.700 (~Rp 32 juta) serta mendapatkan tunjangan tambahan sebesar S$ 500 per bulan setelah lulus ujian kualifikasi PhD.
• Engineering Product Development (EPD)
• Engineering Systems and Design (ESD)
• Information Systems Technology and Design (ISTD)
• Science and Math
Persyaratan:
1. Bergelar setidaknya sarjana dengan prestasi akademik istimewa
2. Mahir dalam bahasa Inggris (IELTS atau TOEFL wajib jika bahasa Inggris bukan bahasa pengantar kuliah)
Simak juga » Beasiswa Full di University of Canterbury, New Zealand
Dokumen aplikasi:
1. Salinan asli ijazah dan transkrip sarjana dan/atau master
2. Sertifikat TOEFL atau IELTS
3. Sertifikat GRE. Tidak wajib tapi sangat dianjurkan
4. Nama, gelar, dan alamat email dari 3 orang pemberi rekomendasi
5. Dokumen penunjang yang relevan (seperti portfolio, penghargaan, publikasi, dll)
6. Salinan KTP atau Paspor
7. Statement of Objective (3.000 kata)
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa S3 di SUTD dilakukan secara online di laman SUTD. Pengajuan beasiswa ini sudah mencakup pendaftaran ke program PhD di SUTD. Untuk perkuliahan yang dimulai September 2025, batas pendaftaran online dibuka hingga 31 Maret 2025.
Kontak:
Beasiswa Riset Mahasiswa S1/D4 2025 di 4 Universitas Terbaik Asia
Apakah kamu seorang mahasiswa S1 atau D4 yang bersemangat untuk mengeksplorasi dunia riset dan sains? Amgen Scholars Asia Program 2025 memberikan kesempatan langka bagi mahasiswa muda untuk mengembangkan keterampilan riset mereka di universitas-universitas terkemuka di Asia. Jika kamu ingin bekerja langsung dengan ilmuwan profesional dan terlibat dalam penelitian ilmiah yang berdampak, maka beasiswa riset ini adalah peluang yang harus kamu raih!
Pada tahun 2025, Amgen Scholars membuka kesempatan bagi mahasiswa S1/D4 dari sejumlah negara, termasuk Indonesia untuk mengikuti program riset di empat universitas terbaik di Asia, yang terkenal dengan keunggulan akademik dan inovasi riset. Universitas tersebut adalah Kyoto University (Jepang), National University of Singapore (Singapura), The University of Tokyo (Jepang), dan Tsinghua University (Cina).
Simak juga » Beasiswa S1 Luar Negeri 2025: Cara Mendaftar dan Syarat Lengkap
Program ini menawarkan pengalaman langsung dalam laboratorium riset internasional, kesempatan untuk membangun jaringan global, serta dukungan finansial untuk memastikan kamu dapat fokus sepenuhnya pada penelitian. Setiap tahun ada 40 kursi beasiswa Amgen disediakan, dengan kuota masing-masing 10 beasiswa tiap universitas. Menariknya beasiswa ini terbuka untuk berbagai disiplin ilmu, meskipun mereka mengedepankan jurusan sains. Selain itu, pelamar juga tidak harus memiliki pengalaman di bidang penelitian.
Beasiswa riset bagi mahasiswa S1/D4 2025 ini mencakup kebutuhan dasar selama menjalani penelitian singkat di universitas tujuan, di antaranya tanggungan biaya perjalanan, uang saku, tempat tinggal, dan akomodasi. Detilnya diatur diatur oleh masing-masing universitas. Kegiatan penelitian ini berlangsung sekitar 7 – 8 pekan atau dua bulan. Mulai Juni hingga Agustus 2025. Mahasiswa nantinya akan melakukan pelatihan penelitian singkat di laboratorium-laboratorium universitas dengan bimbingan mentor-mentor dan dosen universitas.
Simak juga » Beasiswa S1 untuk Mahasiswa S1, Tamatan SMA/MA/SMK
Persyaratan:
1. Terdaftar di perguruan tinggi atau universitas di Asia* yang memberikan gelar sarjana atau setara
2. Minimum telah menyelesaikan tahun pertama studi sarjana pada musim panas program dimulai
3. Belum lulus kuliah sebelum program musim panas dimulai, dan setelah program musim panas berakhir melanjutkan studi sarjana kembali untuk sekurangnya satu atau seperempat semester
4. Memiliki prestasi akademik yang bagus
5. Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik, dibuktikan dengan Skor TOEFL (iBT) 72, skor IELTS 5.5, Cambridge English FCE, TOEIC 1095, skor TOEIC L&R 785, atau skor TOEIC S&W 310 jika buka pengguna bahasa Inggris native atau bahasa Inggris bukan bahasa pertama Anda
6. Minat untuk mengejar gelar Ph.D
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa penelitian Amgen Scholars 2025 dilakukan secara online oleh mahasiswa di laman masing-masing universitas. Link universitas tertera di laman amgenscholars.com. Perlu diingat, tiap universitas memiliki mekanisme pendaftaran yang berbeda, karena itu sebaiknya dipelajari terlebih dahulu sebelum mengirimkan aplikasi.
Batas akhir pendaftaran Amgen Scholars Asia Program adalah 1 Februari 2025. Sebaiknya ajukan aplikasi jauh sebelum deadline berakhir. Hasil seleksi akan diberitahukan oleh universitas kepada pelamar terpilih pada akhir Maret atau awal April 2025.
Simak juga » Beasiswa DJITU 2025 Jenjang D3/D4/S1 Sampai Lulus
Kontak:
Kyoto University
Dr. Fuyuki Ishikawa, Program Director
Dr. Shigehiro Yoshimura, Program Director
Ms. Sayaka Seike, Program Assistant
[t] +81-75-753-3317
[e] amgenscholars@mail2.adm.kyoto-u.ac.jp
National University of Singapore
Dr. Henry MOK, Associate Professor
Mr. Ambert ANG, Program Manager
[t] +65 65162711
[e] amgen_nus@nus.edu.sg
The University of Tokyo
Ms. Midori Arakawa, Program Officer
[e] amgenscholars.adm@gs.mail.u-tokyo.ac.jp
Tsinghua University
Dr. Ligong Chen, Program Director
Ms. Linan Cang, Program Manager
[t] +86-10-6277-3295
[e] amgenscholars@tsinghua.edu.cn
Beasiswa NPGS NTU Program S3 Singapura Full
Melanjutkan studi doktoral di luar negeri adalah impian banyak pelajar berbakat yang ingin mengembangkan potensi akademik mereka. Singapura, sebagai salah satu pusat pendidikan terkemuka di Asia, menawarkan berbagai peluang bagi pelajar internasional untuk mengejar studi tingkat lanjut. Salah satu peluang tersebut adalah Nanyang President's Graduate Scholarship (NPGS), sebuah program beasiswa bergengsi yang dikelola oleh Nanyang Technological University (NTU).
Beasiswa NPGS tidak hanya sekadar beasiswa; program ini dirancang untuk menarik individu-individu terbaik dari seluruh dunia yang bertekad untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagai salah satu universitas terbaik di dunia, NTU dikenal atas keunggulan akademik dan kontribusinya dalam berbagai bidang penelitian. Bagi kamu yang bercita-cita menjadi peneliti terkemuka, NPGS menawarkan lingkungan akademik yang mendukung untuk mengembangkan bakatmu.
Simak juga » Panduan Lengkap Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa: Tips & Contoh
Cakupan beasiswa NPGS yang diberikan kepada penerima beasiswa S3 NTU ini, yakni tanggungan penuh biaya pendidikan, tunjangan bulanan S$3.500 (Rp ± 41 juta/bulan), tunjangan konferensi S$4.000 per tahun (Rp ± 47 juta), tunjangan IT S$1.500, tunjangan buku $500 per tahun, serta tunjangan penyusunan tesis sebesar S$600.
Beasiswa NPGS diberikan selama satu tahun dan dapat diperpanjang hingga empat tahun untuk meraih gelar PhD. Sesuai hasil evaluasi capaian akademik oleh pihak kampus dan melihat ketersediaan dana penelitian untuk setiap kasus.
Persyaratan:
1. Lulus sarjana dengan predikat First Class Honours atau Cumlaude
2. Jika belum selesai sarjana, Anda perlu menyediakan dokumen dari universitas yang menerangkan sedang dalam proses mendapatkan gelar dengan predikatFirst Class Honours
Simak juga » Beasiswa di Jerman Full dan Parsial (S2/S3)
Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi online
2. Satu lembar pasfoto terbaru – ukuran paspor (discan)
3. Paspor (discan)
4. Skor TOEFL/IELTS (discan)
5. Skor GRE/GMAT/GATE (discan)
6. Transkrip akademik (gelar master)
› Terjemahan resmi dalam bahasa Inggris (discan)
› Dokumen bahasa asli (discan)
7. Ijazah gelar master (discan)
8. Transkrip akademik (gelar sarjana)
› Terjemahan resmi dalam bahasa Inggris (discan)
› Dokumen bahasa asli (discan)
9. Ijazah gelar sarjana (discan)
10. Proposal riset, resume, abstrak publikasi riset, serta dokumen penunjang lainnya (discan)
11. Siapkan Kartu Kredit Anda untuk pembayaran biaya pendaftaran kuliah
Simak juga » Beasiswa Clarendon University of Oxford Gelar S2, S3
Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa NPGS 2025 di NTU untuk tahun akademik 2025 – 2026 dilakukan secara online. Scan dokumen aplikasi yang dibutuhkan di atas, kemudian lampirkan bersama formulir aplikasi online Beasiswa NTU di bagian "New Application" pada laman NTU. Pendaftaran dibuka 4 November – 31 Desember 2024. Pelamar yang terpilih akan diberitahu via email bersamaan dengan pemberitahuan penerimaan kuliah mereka di NTU. Semoga berhasil!
Kontak:
Nanyang Technological University
50 Nanyang Avenue, Singapore 639798
[t] (65) 67911744
[e] Admission_Research@ntu.edu.sg
[w] https://www.ntu.edu.sg
Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Jenjang S1/D4 Dalam Negeri & Luar Negeri
Bila Anda seorang siswa berprestasi di ajang nasional maupun internasional dan ingin melanjutkan studi jenjang S1/D4 di dalam negeri dan luar negeri. Program beasiswa Kemendikbudristek satu ini sayang untuk dilewati. Beasiswa yang disediakan tersebut adalah Beasiswa Indonesia Maju (BIM). Saat ini masih dibuka pendaftaran bagi pelamar yang berminat.
Beasiswa Indonesia Maju merupakan beasiswa penuh yang bisa dimanfaatkan untuk kuliah S1 di universitas dalam negeri maupun universitas luar negeri. Beasiswa mencakup biaya pendidikan serta biaya pendukung. Beasiswa diberikan selama durasi studi di perguruan tinggi. Maksimal 4 tahun untuk jenjang S1/D4.
Simak juga » Beasiswa S1 Terbaru Dalam dan Luar Negeri
Komponen beasiswa:
▪ Dana Pendidikan
a) Dana SPP (Tuition Fee)
b) Dana Pendaftaran
c) Dana Tunjangan Buku
d) Dana Bantuan Penelitian
e) Dana Bantuan Seminar Internasional
▪ Biaya Pendukung
a) Dana Transportasi
b) Dana Asuransi Kesehatan
c) Dana Kedatangan
d) Dana Hidup Bulanan
e) Dana Keadaan Darurat (Force Majeure)
f) Dana Tunjangan Keluarga
Sasaran Beasiswa Indonesia Maju:
▪ Jenjang S1:
1. peserta didik pendidikan menengah berprestasi yang telah mengikuti program pembinaan Beasiswa Indonesia Maju
2. lulusan pendidikan menengah/pendidikan khusus yang memiliki prestasi pada:
a. ajang talenta di tingkat nasional dan/atau internasional yang diselenggarakan/difasilitasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).
b. ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas dan telah dikurasi oleh Puspresnas.
c. non-ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas dan telah dikurasi oleh Puspresnas.
Persyaratan:
▪ Persyaratan umum:
a. Warga Negara Indonesia, dibuktikan dengan kartu identitas yang legal dan bukan penduduk tetap di negara lain;
b. Telah diterima pada Perguruan Tinggi di dalam negeri atau di luar negeri sesuai dengan skema beasiswa pada program studi yang telah ditetapkan oleh BPPT, dibuktikan dengan LoA Unconditional atau surat tanda diterima tanpa syarat yang masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa;
1) Pendaftar Beasiswa BPI yang melampirkan LoA dengan waktu mulai studi yang tidak sesuai dengan ketentuan BPI wajib melampirkan surat keterangan penundaan jadwal perkuliahan program studi dari Perguruan Tinggi yang diunggah bersamaan dengan LoA.
2) Jika pendaftar mengunggah LoA Unconditional yang tidak sesuai ketentuan BPPT, maka dianggap tidak memenuhi kriteria pendaftaran
3) Perguruan Tinggi dan Program Studi harus sesuai dengan pilihan pada aplikasi pendaftaran.
c. Dalam hal LoA Conditional, BPPT dapat menerima hanya jika persyaratan tersebut berkaitan dengan persyaratan sponsor pendanaan, dokumen fisik ijazah dan transkrip jenjang sebelumnya, atau persyaratan tambahan yang tidak beresiko mengubah status kelulusan calon mahasiswa pada program studi dan Perguruan Tinggi tersebut. LoA Conditional wajib mencantumkan identitas calon mahasiswa, program studi, perguruan tinggi, kondisi yang belum terpenuhi, dan periode perkuliahan. LoA conditional masih berlaku sampai dengan masa penandatanganan surat pernyataan sebagai penerima beasiswa.
d. Pendaftar program beasiswa jenjang D4 atau S1 wajib telah menyelesaikan SMA/SMK/sederajat dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta raport/transkrip dari:
1) sekolah di dalam negeri atau Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah; atau
2) sekolah di luar negeri yang telah memperoleh penyetaraan dengan sekolah dalam negeri oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikbudristek;
e. Pendaftar program beasiswa jenjang S2 wajib telah menyelesaikan studi program D4 atau S1 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
1) Perguruan Tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dan/atau lembaga akreditasi mandiri
2) Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri, atau
3) Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal Perguruan Tinggi;
f. Pendaftar program beasiswa jenjang S3 wajib telah menyelesaikan studi program S2 dan memiliki ijazah/surat keterangan lulus serta transkrip dari:
1) Perguruan Tinggi di dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), dan/atau lembaga akreditasi mandiri;
2) Perguruan Tinggi kedinasan dalam negeri; atau
3) Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal Perguruan Tinggi;
g. Apabila jenjang pendidikan pendaftar sebelumnya ditempuh di luar negeri, maka wajib menunjukkan ijazah yang telah disetarakan dan IPK yang telah dikonversi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi.
h. Apabila pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, maka wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
i. Pendaftar tujuan Perguruan Tinggi luar negeri, memiliki kemampuan bahasa asing yang dibuktikan dengan:
1) Sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic(https://www.pearsonpte.com),atau IELTS (https://www.ielts.org) dengan skor paling rendah 80 (delapan puluh) untuk TOEFL IBT®, 58 (lima puluh delapan) untuk PTE Academic, 6,5 (enam koma lima) untuk IELTS™.
2) Sertifikat kemampuan bahasa resmi selain Bahasa Inggris yang diakui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dengan skor minimal sesuai dengan persyaratan perguruan tinggi luar negeri tujuan, dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) bahasa Arab hanya untuk Perguruan Tinggi tujuan di negara-negara yang menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa resmi negara tersebut. TOAFL atau sertifikat bahasa arab pusat dengan skor paling rendah 425 untuk program sarjana, 450 untuk program Magister dan 500 untuk program Doktor;
b) bahasa Perancis hanya untuk Perguruan Tinggi tujuan di negara Perancis skor paling rendah B2 untuk program Sarjana, C1 untuk Program Magister dan Doktor;
c) bahasa Spanyol hanya untuk Perguruan Tinggi tujuan di negara Spanyol skor paling rendah B1 untuk Program Sarjana, C1 untuk program Magister dan Doktor; atau
d) bahasa Cina/Mandarin untuk semua Perguruan Tinggi tujuan di negara-negara dengan bahasa Cina/Mandarin sebagai bahasa resmi negara tersebut dengan skor paling rendah HSK 4 dengan point 180 untuk program Sarjana, HSK Level 5 dengan point 180 untuk Magister dan HSK Level 6 dengan point 180 untuk program Doktor;
3) Sertifikat Kempuan bahasa asing yang di maksud pada angka 2 huruf a, b, c dan d yang berlaku dan diterbitkan oleh lembaga resmi yang diakui sebagai syarat masuk Perguruan Tinggi tujuan.
4) Pendaftar yang telah menyelesaikan studi pada Perguruan Tinggi luar negeri dengan bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada jenjang sebelumnya, cukup melampirkan ijazah yang diterbitkan paling lama 2 (dua) tahun sejak diterbitkan sampai pada saat pendaftaran
j. Khusus pendaftar penyandang disabilitas:
1) melampirkan surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
2) melampirkan surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas meterai Rp l0.000,00 (sepuluh ribu rupiah); dan
3) melampirkan surat permohonan pendampingan sesuai dengan kebutuhan aktivitas disabilitas.
k. Pendaftar melampirkan surat keterangan sehat dan bebas narkoba yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal pendaftaran dengan ketentuan:
1) Surat Keterangan Sehat Jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik; dan
2) Surat Keterangan Bebas dari Narkoba yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik/lembaga yang berwenang untuk pengujian zat narkoba.
l. Pendaftar menandatangani surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Bergelar sesuai dengan format yang disediakan oleh BPPT
m. Pendaftar menandatangani surat pernyataan bersedia dibebastugaskan selama menjadi penerima Beasiswa Bergelar dan/atau memiliki surat tugas belajar bagi yang berstatus ASN sesuai ketentuan perundang-undangan dan diharuskan melepaskan jabatan dan/atau meninggalkan tugas selama menjadi penerima beasiswa sesuai dengan aturan yang berlaku.
n. Pendaftar tidak sedang melaksanakan pendidikan, kecuali untuk program ongoing skema Calon Guru SMK dan S3 Pendidikan Perguruan Tinggi Akademik (PTA). Pendaftar ongoing paling tinggi berada pada semester 3 (tiga) pada semester ganjil tahun akademik 2024/2025 untuk Calon Guru SMK dan S3 Pendidikan Perguruan Tinggi Akademik (PTA) paling tinggi semester 2 (dua) pada semester ganjil tahun
akademik 2024/2025.
o. Pendaftar tidak mengambil jenjang pendidikan yang sama dengan yang telah diselesaikan.
p. Pendaftar tidak sedang;
1) melaksanakan pendidikan, kecuali untuk program ongoing;
2) melaksanakan Pendidikan pada jenjang program pendidikan yang sama dengan yang telah diselesaikan/tamat; dan/atau
3) berstatus sebagai calon penerima atau penerima beasiswa dari sumber lain yang akan mengakibatkan atau mengakibatkan double funding terhadap beasiswa BPI Kemendikbudristek.
4) Tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa Tanpa Gelar (non-degree) dengan sumber pembiayaan LPDP sampai dengan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
5) Tidak sedang mendaftar dan atau menerima beasiswa bergelar dengan sumber pembiayaan LPDP maupun beasiswa lainnya sampai dengan ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
6) Tidak sedang dan akan mendaftar atau mengikuti seleksi CASN atau PPPK sampai ditetapkan sebagai penerima beasiswa.
q. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk pendaftar yang melaksanakan pendidikan jalur masuk reguler pada Perguruan Tinggi yang ditetapkan BPPT dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
1) kelas eksekutif;
2) kelas khusus;
3) kelas karyawan;
4) kelas jarak jauh;
5) kelas yang diselenggarakan bukan di Perguruan Tinggi induk;
6) kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara (kecuali untuk program joint degree/dual degree jenjang S3 PTA);
7) kelas internasional khusus tujuan dalam negeri;
8) kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan standar pelaksanaan kelas reguler; dan
9) mahasiswa yang diterima melalui skema seleksi mandiri.
r. Pendaftar menyampaikan esai atau karangan berisi komitmen kontribusi ke instansi asal/negara pasca studi meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, deskripsi cara mewujudkan peran tersebut, dan penilaian diri (kekuatan, kelemahan, pengalaman membanggakan, pengalaman kurang membanggakan, dan hal-hal yang pernah dilakukan dan disesali) dengan ketentuan sebagai berikut:
1) ditulis dalam bahasa Indonesia untuk program S1/S2/S3 di dalam negeri;
2) ditulis dalam Bahasa Inggris untuk program S1/S2/S3 di luar negeri;
3) jumlah kata 1000-1500 untuk S1;
4) jumlah kata 1500-2000 untuk S2 dan S3;
s. Pendaftar menyampaikan rencana studi untuk S2, dengan ketentuan;
1) memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/ prodi;
2) topik yang akan ditulis dalam tesis;
3) rencana studi dari awal semester hingga selesai;
4) aktivitas non akademik yang akan dilaksanakan;
5) ditulis dalam bahasa Indonesia untuk program S2 di dalam negeri dan dalam bahasa Inggris untuk program S2 di luar negeri; dan
6) ditulis antara 1500 – 2000 kata;
t. Pendaftar menyampaikan proposal penelitian untuk S3, dengan ketentuan;
1) proposal sekurang-kurangnya memuat: judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan/tujuan penelitian, metode dan desain, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka;
2) ditulis dalam bahasa Indonesia untuk dalam negeri dan Bahasa Inggris untuk tujuan luar negeri;
3) ditulis antara 1500 – 2000 kata.
u. Pendaftar paling sedikit memiliki satu surat rekomendasi dari akademisi.
v. memenuhi ketentuan usia, skor bahasa, IPK/IP/Rapor sebagai berikut:
1) Tidak memiliki batas usia
2) Skor bahasa minimal untuk studi Dalam Negeri (DN) Tidak Ada; Skor bahasa minimal untuk studi Luar Negeri (LN) TOEFL IBT 80, PTE 58, IELTS 6.5
3) Tidak ada
w. Pendaftar beasiswa S1/D4, S2 dan S3 tujuan dalam dan luar negeri wajib menyertakan dokumen masing-masing sebagaimana berikut:
1) Surat Izin Mendaftar dari Pimpinan yang berwenang, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Pimpinan Perguruan Tinggi asal minimal dekan/kepala Biro (untuk Dosen Perguruan Tinggi negeri), atau;
b) Pimpinan perguruan tinggi tempat bekerja yang berwenang di bidang SDM (untuk tenaga kependidikan perguruan tinggi negeri), atau
c) Pejabat eselon I/II (untuk tenaga kependidikan di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi), atau;
d) Kepala LLDikti wilayah terkait (untuk dosen Perguruan Tinggi Swasta), atau;
e) Kepala Dinas Pendidikan dan/pimpinan yang membidangi SDM (untuk ASN yang bukan dari PT), atau;
f) Ketua Yayasan di mana ia bertugas/akan bertugas (untuk pegawai/calon pegawai Swasta);
2) Persyaratan surat izin mendaftar dari pimpinan sebagaimana tercantum pada angka 1 (satu) dikecualikan bagi pendaftar yang belum bekerja.
Simak juga » Beasiswa S1 untuk Mahasiswa S1 dan Lulusan SMA/SMK/Sederajat
▪ Persyaratan khusus:
a. memiliki Surat rekomendasi calon penerima Beasiswa Bergelar D4/S1 BIM dari Puspresnas bagi peserta BIM program persiapan; dan/atau
b. memiliki sertifikat prestasi dalam tiga (3) tahun terakhir dengan ketentuan perstasi sebagai berikut:
(a) pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
i. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
ii. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), 3 (perunggu); dan/atau
iii. penghargaan khusus di tingkat internasional yang diperoleh;
(b) pada ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas dengan ketentuan:
i. tingkat nasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), dan 3 (perunggu);
ii. tingkat internasional setara juara 1 (emas), 2 (perak), 3 (perunggu); dan/atau
iii. penghargaan khusus di tingkat internasional yang diperoleh; dan/atau
(c) prestasi pada non-ajang yang diselenggarakan dan/atau difasilitasi oleh pihak lain selain Puspresnas yang telah dikurasi oleh Puspresnas.
c. Pendaftar Beasiswa Bergelar S1 BIM Luar Negeri wajib melampirkan sertifikat Scholastic Assessment Test (SAT) dengan skor ≥ 1.200.
d. memiliki LoA Unconditional yang setara BSc Honours bagi Pendaftar Beasiswa Bergelar S1 BIM Luar Negeri merlukan pembiayaan lain di luar komponen yang telah disediakan oleh Kemendikbudristek sebagai syarat keluarnya visa, maka pembiayaan tersebut sepenuhnya ditanggung oleh penerima beasiswa.
Keterangan:
Format surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pendidikan Indonesia Kemendikbudristek, format surat izin pimpinan, dll bisa dilihat di panduan ➤ Beasiswa BPI Kemendikbudristek Belajar. Daftar pilihan universitas dan program studi Beasiswa Pendidikan dan Tenaga Kependidikan juga bisa dilihat di laman tersebut.
Simak juga » Pilihan Beasiswa S2 Terbaru Siap Daftar
Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Kemendikbudristek 2024 – 2025 dilakukan secara online. Silakan buat akun terlebih dahulu di laman beasiswa.kemdikbud.go.id kemudian login kembali untuk melengkapi formulir dan dokumen aplikasi yang diminta seperti tertera di persyaratan dan di akun.
Pendaftaran beasiswa BIM dibuka mulai mulai 2 Mei s/d 31 Mei 2024 untuk tujuan studi luar negeri. Sementara beasiswa untuk tujuan studi dalam negeri dibuka mulai 2 Mei s/d 30 Juni 2024. Seleksi administrasi, wawancara, pengumuman hasil, serta daftar ulang akan diinformasikan melalui website Kemendikbudristek seperti tertera.
Kontak:
Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI
Gedung C Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman
Senayan Jakarta Pusat 10270
[e] helpdesk-beasiswa@kemdikbud.go.id
[w] https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
Beasiswa S3 di NTU Singapura 2025 - 2026
Beasiswa diberikan selama satu tahun dan dapat diperpanjang hingga empat tahun untuk meraih gelar PhD. Sesuai hasil evaluasi capaian akademik oleh pihak kampus dan melihat ketersediaan dana penelitian untuk setiap kasus.
50 Nanyang Avenue, Singapore 639798